KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perma Plasindo Tbk (
BINO) menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau
Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 435.000.000 saham. Besaran saham itu setara dengan 20% dari modal di setor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp 138 per saham. Dengan demikian, BINO meraih dana segar Rp 60,03 miliar dari hajatan IPO tersebut. Pada tanggal 16 November 2021, Perma Plasindo telah mendapatkan izin efekif dari Otoritas Jasa Keuangan. Kristanto Widjaja, Direktur Utama Perma Plasindo mengatakan selama masa penawaran umum tanggal 18 – 23 November 2021, saham PT Perma Plasindo mendapatkan minat yang luar biasa dari para investor sehingga seluruh saham yang ditawarkan dapat diserap dengan baik.
Baca Juga: Resmi melantai di bursa, begini rencana ekspansi Perma Plasindo (BINO) Pada perdagangan perdananya, saham Perma Plasindo sempat melonjak ke harga Rp 189 per saham. Saham BINO ditutup menguat 21,01% ke harga Rp 167 per saham hingga akhir perdagangan Kamis (25/11). Kristanto menjelaskan, dari aksi korporasi ini, Perma Plasindo akan menggunakan sekitar 63% dari dana hasil IPO untuk pelunasan utang pada pihak ketiga. “Utang ini sebelumnya digunakan untuk melakukan pembelian aset tanah dan bangunan yang digunakan untuk operasional Perseroan. Ini akan menghemat biaya sewa gudang dan kantor,” terangnya, Kamis (25/11). Secara keseluruhan, sambungnya, perbaikan tersebut akan semakin meningkatkan profitabilitas perseroan dalam jangka panjang. Sementara itu, sisa dana sekitar 37% akan digunakan untuk pembelian mesin dan menambah modal kerja BINO.
Baca Juga: Ada 15 IPO dengan potensi dana Rp 33,3 triliun, pasar diprediksi bisa menyerap Sebagai informasi PT Perma Plasindo Tbk berdiri dari tahun 1992 dan menaungi beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bidang alat tulis kantor, terintegrasi dari manufacturing sampai dengan distribusi. Selain itu, beberapa anak perusahaan yang produknya menjadi pelengkap proses produksi maupun melengkapi assortment produk yang dijual.
Selanjutnya, pada 1986 melalui anak usahanya PT Batara Indah memproduksi alat tulis kantor dengan merek Bantex. Setelah lebih dari 35 tahun menggarap pasar Indonesia, BANTEX telah menjadi salah satu pemain utama di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto