KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini hingga perdagangan Jumat (11/10), indeks sektor saham agrikultur berada di zona merah, yakni turun 13,67% ke level 1.350,60. Hal ini sejalan dengan saham-saham produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang juga masih menurun. Ambil contoh saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang telah turun 9,30% year to date (ytd) menjadi Rp 10.725 per saham, lalu PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang turun 28,26% ytd menjadi Rp 330 per saham, serta PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang turun 28,80% menjadi Rp 890 per saham. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, saham-saham CPO masih akan tertekan karena harga CPO dunia belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Pasalnya, pergerakan saham-saham CPO sangat dipengaruhi harga CPO internasional.
Saham perusahaan CPO masih merah, katalis positif baru hadir tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini hingga perdagangan Jumat (11/10), indeks sektor saham agrikultur berada di zona merah, yakni turun 13,67% ke level 1.350,60. Hal ini sejalan dengan saham-saham produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang juga masih menurun. Ambil contoh saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang telah turun 9,30% year to date (ytd) menjadi Rp 10.725 per saham, lalu PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang turun 28,26% ytd menjadi Rp 330 per saham, serta PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang turun 28,80% menjadi Rp 890 per saham. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, saham-saham CPO masih akan tertekan karena harga CPO dunia belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Pasalnya, pergerakan saham-saham CPO sangat dipengaruhi harga CPO internasional.