KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami penurunan kinerja, baik pendapatan maupun laba bersih. Hingga kuartal ketiga 2020 pendapatan PGAS turun 23,49% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 2,15 miliar. Sementara itu laba bersih turun 58,75% yoy menjadi US$ 53,26 juta. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memproyeksikan pada akhir 2020 PGAS bakal mengalami koreksi pendapatan maupun laba bersih. Dia memprediksi PGAS akan mengantongi pendapatan sebesar US$ 2,85 miliar dan laba bersih sebesar US$ 43 juta. "Tantangannya berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19 yang dampaknya luar biasa pada penurunan permintaan terhadap segala kebutuhan produk PGAS," jelas Nafan, Jumat (27/11).
Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) direkomendasikan beli, berikut alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami penurunan kinerja, baik pendapatan maupun laba bersih. Hingga kuartal ketiga 2020 pendapatan PGAS turun 23,49% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 2,15 miliar. Sementara itu laba bersih turun 58,75% yoy menjadi US$ 53,26 juta. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memproyeksikan pada akhir 2020 PGAS bakal mengalami koreksi pendapatan maupun laba bersih. Dia memprediksi PGAS akan mengantongi pendapatan sebesar US$ 2,85 miliar dan laba bersih sebesar US$ 43 juta. "Tantangannya berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19 yang dampaknya luar biasa pada penurunan permintaan terhadap segala kebutuhan produk PGAS," jelas Nafan, Jumat (27/11).