MELBOURNE. Saham-saham perusahaan susu di kawasan regional melejit pada transaksi perdagangan hari ini (30/10).

Kenaikan harga saham terjadi seiring ekspektasi dicabutnya kebijakan satu anak China akan mengerek tingkat permintaan untuk produk-produk bayi, terutama susu formula.

Beberapa saham susu yang melompat hari ini, antara lain Yashili International Holdings Ltd yang naik 13% di Hong Kong dan Mengniu Dairy Co yang naik 7,8% di China.

Bank DBS Indonesia Ungkap Alasan Pentingnya Berinvestasi di Tengah Ketidakpastian

Selain itu, pada Kamis kemarin, saham Danone naik 1,5% dan Johnson Nutrition Co naik 3,8%.

Asal tahu saja, China merupakan konsumen terbesar susu bubuk yang digunakan pada susu bayi. Bahkan China menyumbang sekitar separuh dari konsumsi susu bubuk dunia.

Meski demikian, pembelian susu bubuk China diramal turun sekitar 40% pada tahun ini seiring perlambatan ekonomi Negeri Panda.   

Sekadar informasi, pemerintah China berencana memperbolehkan pasangan keluarga untuk memiliki dua anak.

"Mencabut kebijakan larangan satu anak merupakan hal yang positif bagi perusahaan yang memproduksi produk bayi, termasuk susu dan popok," jelas Naohiro Niimura, partner at researcher Market Risk Advisory di Tokyo.

Selain itu, dia menambahkan, konsumsi susu formula bayi dapat melonjak dua kali lipat jika pasangan suami istri di China memulai program anak kedua mereka.

"Tak ayal, kondisi itu akan mengerek pendapatan perusahaan susu di China dan negara pengekspor produk bayi lainnya ke pasar China," papar Naohiro.