Saham PGN (PGAS) Ikut Ngegas Saat Laba Bersih Melejit 40,8% Jadi US$ 121,13 Juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN (PGAS) berhasil mendongkrak perolehan laba dalam tiga bulan pertama 2024. Emiten yang merupakan subholding gas Pertamina ini meraih laba bersih senilai US$ 121,13 juta hingga kuartal I-2024.

Dibandingkan periode yang sama tahun 2023,laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PGAS melejit 40,80% yang kala itu sejumlah US$ 86,03 juta. Hanya sebagai gambaran, jika dikonversi dengan kurs saat ini Rp 16.270 per dolar Amerika Serikat, keuntungan PGAS per kuartal I-2024 setara Rp 1,97 triliun.

Lonjakan bottom line sejalan dengan pertumbuhan dari sisi top line. PGAS meraup pendapatan senilai US$ 949,33 juta hingga Maret 2024. Naik tipis 1,67% dari capaian US$ 933,74 juta pada kuartal I-2023.


Baca Juga: Pelaku Industri Minta Pemerintah Lanjutkan Harga Gas Bumi Tertentu

Saat pendapatan tumbuh, PGAS justru berhasil menekan beban pokok pendapatan sebanyak 2,55% (YoY) menjadi US$ 737,55 juta. Hasil ini membuat PGAS mengantongi laba bruto senilai US$ 211,77 juta pada kuartal I-2024, meningkat 19,75% dibandingkan US$ 176,84 juta per kuartal I-2023.

Dalam raihan laba lainnya, PGAS mencatatkan laba operasi sebesar US$ 168,97 juta atau tumbuh 21,33% secara tahunan. Membuat PGAS berhasil menumbuhkan laba tahun berjalan sebanyak 23,10% (YoY) dari US$ 118,12 juta menjadi US$ 145,41 juta pada kuartal I-2024.

Merujuk laporan keuangan, sumber pendapatan PGAS per Maret 2024 terdiri dari segmen pihak berelasi sebesar US$ 318,80 juta dan dari pihak ketiga senilai US$ 630,52 juta. Penyumbang terbesar pendapatan PGAS adalah bisnis niaga gas bumi dengan kontribusi 65,31%.

Baca Juga: PGN Optimalkan LNG untuk Bantu Kebutuhan Energi Industri di Tengah Risiko Geopolitik

PGAS meraup pendapatan US$ 620,09 juta dari niaga gas bumi. Terdiri dari pelanggan industri dan komersial US$ 613,45 juta, pelanggan rumah tangga US$ 5,66 juta dan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) senilai US$ 979.536.

Pendapatan PGAS dari segmen bisnis niaga gas bumi merosot 4,65% dibandingkan kuartal I-2023. Hanya saja, PGAS membukukan pendapatan lain-lain senilai US$ 9,33 juta pada kuartal I-2024, dari sebelumnya nihil pada periode yang sama tahun lalu.

Pelaku pasar pun tampak merespons positif lonjakan keuntungan PGAS per kuartal I-2024 ini. Harga saham PGAS melejit di sesi awal perdagangan Selasa (30/4). Hingga pukul 10:55 WIB, PGAS ngegas 130 poin atau menguat 9,85% ke level Rp 1.450 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati