KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Jumat (24/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami kenaikan tipis 0,08% ke level 7.009. Kenaikan IHSG itu juga dibarengi dengan net buy asing sebesar Rp 897 miliar di seluruh pasar. Performa positif IHSG sejalan dengan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6%, sesuai dengan ekspektasi pasar. Pandhu Dewanto dari Investindo Nusantara Sekuritas menyatakan bahwa keputusan BI memberikan sinyal bahwa kondisi ekonomi dan inflasi masih terkendali.
Namun, katalis utama kenaikan IHSG tidak hanya berasal dari keputusan BI. Pandhu menyoroti bahwa lonjakan IHSG lebih didorong oleh sentimen eksternal, khususnya dari melandainya inflasi di Amerika Serikat, yang mengarah pada ekspektasi The Fed mengakhiri kenaikan suku bunga acuan. Baca Juga: Kado Dividen Interim dari Emiten Perbankan Jelang Akhir Tahun Certified Elliott Wave Analyst, Daniel Agustinus, menambahkan bahwa kenaikan IHSG juga dipengaruhi oleh kondisi global yang lebih kondusif, dengan melemahnya yield obligasi AS memberikan sentimen positif bahwa risiko global mulai mereda. Liza Camelia Suryanata dari NH Korindo Sekuritas Indonesia menekankan bahwa arah IHSG juga dipengaruhi oleh dinamika komoditas energi, termasuk pemangkasan produksi minyak dalam OPEC+ Meeting akhir bulan ini.
BBRI Chart by TradingView