Saham pilihan kala banjir menerjang



JAKARTA. Banjir bandang yang menerjang Jakarta berimbas pula ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemarin, transaksi harian BEI menyusut menjadi Rp 3,89 triliun dari rata-rata sebesar Rp 4,5 triliun.

Saham sejumlah emiten pun mengalami tekanan jual. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kemarin, menurun 0,29% ke posisi 4.398,38. Meski bencana banjir bisa memberi sentimen negatif, toh, tetap membuka peluang mengail untung dalam jangka pendek di bursa saham. Para analis menyebut, saham emiten sektor farmasi, rumah sakit dan barang konsumsi, layak dilirik.

Harry Su, Kepala Riset Bahana Securities Harry bilang, disaat banjir, permintaan obat dan kebutuhan medis akan meningkat. Artinya emiten yang memiliki lini bisnis rumah sakit, seperti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) akan diuntungkan.


Selain itu, saham emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan Tempo Scan Pasific Tbk (TSPC) juga berpotensi memberi gain dalam jangka pendek.

Namun, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mewanti-wanti saham emiten farmasi sedang bergelut dengan melemahnya rupiah. "Tak heran saham farmasi cenderung masih kena tekanan jual," ujar dia.

Menurut Satrio, saham produsen barang konsumsi justru patut diperhitungkan kala musibah banjir datang. Memang, saham seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tengah mengalami tekanan jual, tapi dalam jangka pendek bagus untuk diakumulasi. Pilihan lain, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Felix Sindhunata, analis Henan Putihrai Asset Management menilai, permintaan produk yang meningkat tidak serta merta mengerek harga saham emiten. Investor akan lebih melihat dampak bencana banjir pada kegiatan operasional perusahaan. Sebab, distribusi barang sudah pasti akan terhambat.

Maka itu, imbuh Harry, saham emiten yang operasionalnya terkena langsung efek banjir akan rawan koreksi. Ia mencontohkan, saham PT Nippon Indosari Tbk (ROTI) yang 69% penjualannya berada di area Jakarta, sahamnya rentan terkoreksi.

Selain itu, saham produsen semen dan sektor konstruksi juga terpengaruh efek banjir. Banjir dapat menggerus pendapatan di sektor tersebut karena distribusi dan operasional bakal terganggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana