JAKARTA. Laju inflasi tahunan hingga Februari 2013 yang cukup tinggi, sebesar 5,31%, membuat para manajer investasi (MI) memasang strategi baru. Komposisi saham-saham pilihan yang menjadi aset dasar (underlying asset), terutama untuk reksadana saham juga berubah. Ambil contoh, CIMB Principal Asset Management. Menurut Head of Investment CIMB Principal Asset Management, Fadlul Imamsyah, untuk menghadapi tekanan inflasi, kini CIMB memilih saham-saham di sektor infrastruktur. Menurut dia, saham sektor infrastruktur berpotensi naik seiring masih kencangnya proyek-proyek infrastruktur milik pemerintah. Proyek tol trans Jawa, misalnya, mulai menggeliat. Pun begitu, proyek jalan tol trans Sumatera, juga mulai dirancang. "Proyek infrastruktur yang terus berjalan ini akan membuat saham-saham sektor infrastruktur bisa naik," papar Fadlul, Kamis (13/3).
Saham pilihan MI kala inflasi tinggi
JAKARTA. Laju inflasi tahunan hingga Februari 2013 yang cukup tinggi, sebesar 5,31%, membuat para manajer investasi (MI) memasang strategi baru. Komposisi saham-saham pilihan yang menjadi aset dasar (underlying asset), terutama untuk reksadana saham juga berubah. Ambil contoh, CIMB Principal Asset Management. Menurut Head of Investment CIMB Principal Asset Management, Fadlul Imamsyah, untuk menghadapi tekanan inflasi, kini CIMB memilih saham-saham di sektor infrastruktur. Menurut dia, saham sektor infrastruktur berpotensi naik seiring masih kencangnya proyek-proyek infrastruktur milik pemerintah. Proyek tol trans Jawa, misalnya, mulai menggeliat. Pun begitu, proyek jalan tol trans Sumatera, juga mulai dirancang. "Proyek infrastruktur yang terus berjalan ini akan membuat saham-saham sektor infrastruktur bisa naik," papar Fadlul, Kamis (13/3).