JAKARTA. Saham PT Perdana Karya Perkasa (PKPK) bermain di area positif pada transaksi hari ini. Per pukul 11.09, saham PKPK naik 1,11% menjadi Rp 182. Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang memburu saham PKPK antara lain: Phillip Securities senilai Rp 128,40 juta, Indomitra Securities senilai Rp 46,47 juta, dan eTrading Securities senilai Rp 10,26 juta. Investor tertarik membeli saham ini setelah perusahaan mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi tambang batubara berkalori sedang dengan cadangan minimal 30 juta ton. Tambang batubara yang diincar perusahaan pertambangan batubara dan jasa konstruksi migas ini adalah yang memiliki kalori antara 5.000 - 6.000."Kami melihat positif rencana perseroan untuk mengakuisisi tambang batubara mengingat industri batubara masih sangat prospektif ke depannya. Selain itu, bisnis tambang ini juga dapat menjalin sinergi dengan unit bisnis perseroan lainnya yaitu penyewaan alat berat untuk tambang," papar Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham PKPK bergerak positif terkait isu akuisisi
JAKARTA. Saham PT Perdana Karya Perkasa (PKPK) bermain di area positif pada transaksi hari ini. Per pukul 11.09, saham PKPK naik 1,11% menjadi Rp 182. Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang memburu saham PKPK antara lain: Phillip Securities senilai Rp 128,40 juta, Indomitra Securities senilai Rp 46,47 juta, dan eTrading Securities senilai Rp 10,26 juta. Investor tertarik membeli saham ini setelah perusahaan mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi tambang batubara berkalori sedang dengan cadangan minimal 30 juta ton. Tambang batubara yang diincar perusahaan pertambangan batubara dan jasa konstruksi migas ini adalah yang memiliki kalori antara 5.000 - 6.000."Kami melihat positif rencana perseroan untuk mengakuisisi tambang batubara mengingat industri batubara masih sangat prospektif ke depannya. Selain itu, bisnis tambang ini juga dapat menjalin sinergi dengan unit bisnis perseroan lainnya yaitu penyewaan alat berat untuk tambang," papar Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News