Saham PPA di Tugu Mandiri Perusahaan Asuransi



JAKARTA. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) membatalkan rencana penjualan saham PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM). PPA urung menjual saham AJTM begitu kepemilikan pemerintah di perusahaan tersebut terdilusi.

Sekretaris Perusahaan PPA Renny O. Rorong hanya menyebut, ada salah satu pemegang saham AJTM yang menyuntikkan dana segar. Namun Renny tak menyebutkan siapa pemegang saham itu dan berapa besar saham pemerintah yang kini tersisa. Semula pemerintah memiliki 3,91% saham di AJTM.

Jika saham yang ditawarkan sangat kecil, tentu harga jual semakin jatuh. PPA makin enggan menjual saham AJTM karena situasi pasar sedang lesu. "Dalam kondisi sekarang harganya akan jatuh kalau dipaksakan dijual," kata Renny.


Selain di Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, pemerintah lewat PPA juga masih memiliki sisa saham di PT Tugu Pratama Indonesia sebesar 17,5%, serta di PT Asuransi Putera Mandiri sebanyak 23,68%.

PPA juga tak berniat menjual buru-buru kepemilikan di dua perusahaan asuransi tersebut dengan alasan pasar sedang tak bergairah. Kalau kondisi pasar kembali pulih, PPA baru akan meneruskan rencana penjualan saham di dua perusahaan asuransi tersebut. "Dulu kami pernah melakukan lelang saham tapi peminatnya tak banyak," ujar Reny lagi.

Khusus untuk saham di Tugu Pratama, PPA juga masih menunggu perusahaan asuransi ini melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Kalau IPO sukses, PPA baru akan melepas sahamnya di Tugu Pratama.

Cuma masalahnya belum tentu Tugu Pratama akan melantai di bursa dalam waktu dekat. Apalagi pasar modal sekarang lagi anjlok.

PPA sebenarnya sudah berusaha melego 17,5% saham di Tugu Pratama pada Juni 2008 lalu. Tapi, PPA gagal menjaring pembeli lantaran kepemilikan sahamnya cuma minoritas. Adapun calon investor ingin menjadi mayoritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie