KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham properti dan real estate tampak lesu sejak awal tahun/year to date (ytd). Mengutip data Bursa Efek Indoensia (BEI), IDX Sector Property & Real Estate yang tertekan hingga 4,85% ytd. Penurunan tersebut menjadi yang terdalam di bursa setelah IDX Sector Technology yang tertekan hingga 9,76%. Senior Research Analyst RHB Sekuritas Indonesia Andhika Suryadharma mengungkapkan, sebenarnya suku bunga rendah seperti sekarang ini cukup menopang iklim permintaan properti. Di sisi lain, permintaan juga cukup terjaga. Akan tetapi, investor mulai khawatir terhadap kenaikan suku bunga ke depan dan risiko atas pelemahan daya beli konsumen. "Menjadi risiko yang saat ini sedang dihindari investor ," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3).
Saham Properti Masih Menarik Dicermati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham properti dan real estate tampak lesu sejak awal tahun/year to date (ytd). Mengutip data Bursa Efek Indoensia (BEI), IDX Sector Property & Real Estate yang tertekan hingga 4,85% ytd. Penurunan tersebut menjadi yang terdalam di bursa setelah IDX Sector Technology yang tertekan hingga 9,76%. Senior Research Analyst RHB Sekuritas Indonesia Andhika Suryadharma mengungkapkan, sebenarnya suku bunga rendah seperti sekarang ini cukup menopang iklim permintaan properti. Di sisi lain, permintaan juga cukup terjaga. Akan tetapi, investor mulai khawatir terhadap kenaikan suku bunga ke depan dan risiko atas pelemahan daya beli konsumen. "Menjadi risiko yang saat ini sedang dihindari investor ," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3).