SHANGHAI. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa China dilanda aksi jual. Data Bloomberg menunjukkan, pada penutupan siang pukul 11.30 waktu Shanghai, Shanghai Composite Index merosot 1,4% menjadi 2.050,05. Sementara, CSI 300 Index turun 1,6% menjadi 2.215,98. Sedangkan indeks Hang Seng China Enterprises Index melorot 1,7%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa China. Beberapa di antaranya yakni China Vanke Co dan Poly Real Estate Group Co yang memimpin penurunan pada saham-saham di sektor properti. Lantas, ada saham Suning Appliance Co yang melorot 5% dan China Petroleum & Chemical Corp yang melorot ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Ada beberapa sentimen yang menyebabkan bursa China seolah tak bertenaga pada hari. Salah satunya adalah berita Xinhua News Agency yang melaporkan bahwa pemerintah China akan menaikkan pajak properti. Kedua, Haitong Securities mengatakan bahwa perusahaan ritel akan membukukan penurunan penjualan pada bulan November. "Perekonomian memang terlihat stabil. Namun tidak ada bukti yang solid bahwa ekonomi akan naik lebih tinggi," jelas Wei Wei, analis West China Securities Co di Shanghai. Dia menambahkan, sejumlah investor akan melakukan aksi profit taking menjelang akhir tahun. "Saya merekomendasikan agar investor menghindari sektor properti di tengah ketidakpastian kebijakan saat ini," urainya. Sekadar informasi, kemarin (12/11), indeks Shanghai naik 0,5% setelah tingkat ekspor berhasil melampaui prediksi pada Oktober.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham properti menyeret kejatuhan bursa China
SHANGHAI. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa China dilanda aksi jual. Data Bloomberg menunjukkan, pada penutupan siang pukul 11.30 waktu Shanghai, Shanghai Composite Index merosot 1,4% menjadi 2.050,05. Sementara, CSI 300 Index turun 1,6% menjadi 2.215,98. Sedangkan indeks Hang Seng China Enterprises Index melorot 1,7%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa China. Beberapa di antaranya yakni China Vanke Co dan Poly Real Estate Group Co yang memimpin penurunan pada saham-saham di sektor properti. Lantas, ada saham Suning Appliance Co yang melorot 5% dan China Petroleum & Chemical Corp yang melorot ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Ada beberapa sentimen yang menyebabkan bursa China seolah tak bertenaga pada hari. Salah satunya adalah berita Xinhua News Agency yang melaporkan bahwa pemerintah China akan menaikkan pajak properti. Kedua, Haitong Securities mengatakan bahwa perusahaan ritel akan membukukan penurunan penjualan pada bulan November. "Perekonomian memang terlihat stabil. Namun tidak ada bukti yang solid bahwa ekonomi akan naik lebih tinggi," jelas Wei Wei, analis West China Securities Co di Shanghai. Dia menambahkan, sejumlah investor akan melakukan aksi profit taking menjelang akhir tahun. "Saya merekomendasikan agar investor menghindari sektor properti di tengah ketidakpastian kebijakan saat ini," urainya. Sekadar informasi, kemarin (12/11), indeks Shanghai naik 0,5% setelah tingkat ekspor berhasil melampaui prediksi pada Oktober.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News