JAKARTA. Produk Sari Roti menjadi perbincangan pasca aksi damai 212. Pada awalnya produk dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk menuai pujian dari peserta aksi 212 karena membagikan roti gratis. Namun, pujian berubah menjadi ajakan boikot setelah emiten berkode ROTI ini mengklarifikasi jika pembagian itu bukan bagian dari pihak perusahaan. Dan sayangnya aksi boikot tersebut ternyata dinilai tidak signifikan, pasalnya masyarakat Indonesia sudah pintar memilih mana produk yang baik, mana yang tidak. Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menilai tidak ada pengaruhnya baik ke saham ROTI maupun ke penjualan produk Sari Roti. “Saya pikir tidak ada efek berarti (upaya boikot produk Sari Roti), karena konsumen Indonesia kan sudah pintar,” ujar Hans kepada KONTAN, Selasa (13/12).
Saham ROTI tetap prospektif meski ada aksi boikot
JAKARTA. Produk Sari Roti menjadi perbincangan pasca aksi damai 212. Pada awalnya produk dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk menuai pujian dari peserta aksi 212 karena membagikan roti gratis. Namun, pujian berubah menjadi ajakan boikot setelah emiten berkode ROTI ini mengklarifikasi jika pembagian itu bukan bagian dari pihak perusahaan. Dan sayangnya aksi boikot tersebut ternyata dinilai tidak signifikan, pasalnya masyarakat Indonesia sudah pintar memilih mana produk yang baik, mana yang tidak. Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menilai tidak ada pengaruhnya baik ke saham ROTI maupun ke penjualan produk Sari Roti. “Saya pikir tidak ada efek berarti (upaya boikot produk Sari Roti), karena konsumen Indonesia kan sudah pintar,” ujar Hans kepada KONTAN, Selasa (13/12).