JAKARTA. Saham-saham Grup Bakrie memerah pada perdagangan, Kamis (16/2), bahkan tren pelemahan tersebut mulai terjadi sejak Senin (13/2). Analis menduga, beberapa anak usaha dari Grup Bakrie bakal melakukan aksi reverse stock split yang akhirnya direspons negatif oleh pasar. Bima Setiaji, Analis NH Korindo Securities menilai, emiten-emiten yang tergabung dalam Grup Bakrie bakal melakukan efisiensi biaya transaksi akibat berkurangnya jumlah lembar saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. “Ini berdampak jumlah saham perusahaan yang beredar menjadi sedikit dan harapannya harga saham akan naik,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (15/2). Namun begitu, pelaku pasar cenderung merespons negatif aksi korporasi tersebut.
Saham-saham Bakrie berguguran
JAKARTA. Saham-saham Grup Bakrie memerah pada perdagangan, Kamis (16/2), bahkan tren pelemahan tersebut mulai terjadi sejak Senin (13/2). Analis menduga, beberapa anak usaha dari Grup Bakrie bakal melakukan aksi reverse stock split yang akhirnya direspons negatif oleh pasar. Bima Setiaji, Analis NH Korindo Securities menilai, emiten-emiten yang tergabung dalam Grup Bakrie bakal melakukan efisiensi biaya transaksi akibat berkurangnya jumlah lembar saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. “Ini berdampak jumlah saham perusahaan yang beredar menjadi sedikit dan harapannya harga saham akan naik,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (15/2). Namun begitu, pelaku pasar cenderung merespons negatif aksi korporasi tersebut.