KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham bank digital kompak naik pada perdagangan bursa sesi pertama, hari ini, Kamis (8/5). Bahkan, pada awal-awal pembukaan pasar, kenaikannya sempat ada yang menyentuh 5%.

Hingga akhir perdagangan sesi pertama, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) memimpin kenaikan tersebut. Adapun, kenaikannya mencapai 2,17% dari harga penutupan hari sebelumnya menjadi Rp 282 per saham.

Dalam perdagangan di awal sesi pertama, harga saham BBYB bahkan sempat naik hingga 6,52%. Di mana, harga tertinggi BBYB di periode tersebut mencapai Rp 294 per saham.

NHM Dukung Siswa SMK Halmahera Utara Belajar Langsung Dunia Tambang di Gosowong

Baca Juga: Cuan Ciamik, Tapi Saham Bank Digital Tetap Loyo

Selanjutnya, ada PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) yang naik cukup tinggi hingga akhir sesi pertama. Kenaikannya mencapai 1,23% dari harga hari sebelumnya menjadi Rp 820 per saham.

Sama halnya dengan BBYB, harga saham BANK juga sempat naik di awal-awal perdagangan sesi pertama. Kenaikannya sekitar 1,85% menjadi Rp 825 per saham.

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) ikut kompak mengalami penguatan di sesi pertama ini. AMAR ditutup menguat 0,58% menjadi Rp 172 per saham.

Adapun, saham AMAR juga sempat naik cukup signifikan mencapai 4,09%. Kala itu, harganya menyentuh hingga Rp 178 per saham.

Tak mau kalah, PT Bank Jago Tbk (ARTO) juga ditutup menguat di periode yang sama. Bank yang erat dengan ekosistem Grup Goto ini naik 0,26% menjadi Rp 1.920 per saham.

Baca Juga: Saham Bank Digital Melorot di Tengah Kenaikan Laba Bersih, Ini Penyebabnya

Kenaikan tersebut memang telah mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan awal-awal pembukaan perdagangan sesi pertama. Pasalnya, ARTO sempat naik hingga 5,48% menjadi Rp 2.020 per saham.

Berbeda arah, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menjadi satu-satunya emiten bank digital yang turun di periode ini. Bank milik CT Corp ini turun 1,33% dari hari sebelumnya menjadi Rp 740 per saham.

Hanya saja, BBHI sempat menguat cukup tinggi seperti dengan bank digital lainnya. Kenaikannya sempat mencapai 2,67% hingga berada di level Rp 740 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News