TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang melaju positif. Pada pukul 09.23 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stocks Average naik 0,5% menjadi 9.519,88. Sedangkan indeks Topix naik 0,7% menjadi 787,65. Dalam setiap empat saham yang naik, terdapat satu saham yang turun. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni Toyota Motor Corp yang naik 1%, Canon Inc naik 0,9%, dan Renesas Electronics Corp naik 0,3%. Analis menilai, ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi bursa Jepang. Salah satunya adalah optimisme bahwa penentu kebijakan AS akan mencapai kesepakatan mengenai fiscal cliff. Kondisi ini yang menyebabkan saham-saham Jepang yang berbasis ekspor melesat."Dalam perdebatan anggaran belanja AS, ada sejumlah sinyal bahwa kedua partai akan segera mencapai kesepakatan dalam waktu dekat. Pasar melihat positif kondisi ini. Selain itu, data ekonomi AS secara umum sangat baik," jelas Chris Weston, chief market strategist IG Markets Ltd di Melbourne. Pada November, Nikkei mencatatkan kenaikan bulanan terbesar sejak Februari. Kondisi ini terjadi akibat spekulasi investor yang optimistis partai oposisi akan memenangkan pemilu pada 16 Desember mendatang. Investor juga yakin, pemerintah Jepang akan segera menggelontorkan stimulus. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham-saham eksportir Jepang diburu investor
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang melaju positif. Pada pukul 09.23 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stocks Average naik 0,5% menjadi 9.519,88. Sedangkan indeks Topix naik 0,7% menjadi 787,65. Dalam setiap empat saham yang naik, terdapat satu saham yang turun. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni Toyota Motor Corp yang naik 1%, Canon Inc naik 0,9%, dan Renesas Electronics Corp naik 0,3%. Analis menilai, ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi bursa Jepang. Salah satunya adalah optimisme bahwa penentu kebijakan AS akan mencapai kesepakatan mengenai fiscal cliff. Kondisi ini yang menyebabkan saham-saham Jepang yang berbasis ekspor melesat."Dalam perdebatan anggaran belanja AS, ada sejumlah sinyal bahwa kedua partai akan segera mencapai kesepakatan dalam waktu dekat. Pasar melihat positif kondisi ini. Selain itu, data ekonomi AS secara umum sangat baik," jelas Chris Weston, chief market strategist IG Markets Ltd di Melbourne. Pada November, Nikkei mencatatkan kenaikan bulanan terbesar sejak Februari. Kondisi ini terjadi akibat spekulasi investor yang optimistis partai oposisi akan memenangkan pemilu pada 16 Desember mendatang. Investor juga yakin, pemerintah Jepang akan segera menggelontorkan stimulus. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News