INGGRIS. Saham-saham Inggris kembali rontok dalam dua hari berturut-turut; diawali oleh sektor perbankan dan komoditas, setelah Gubernur Bank of England Mervyn King bilang bahwa Inggris sedang menghadapi resesi sekaligus penurunan hargaminyak dan logam. Barclays Plc, bank terbesar kedua di Inggris, dan BP Plc merosot lebih dari 5%. Sementara itu BHP Billiton Ltd., perusahaan tambang terbesar di dunia, tergelincir 9% setelah ujaran ketidakpastian akan meninggalkan China usai perekonomian mereda. FTSE Index terjerembab 188,84 poin atau sekitar 4,5% menjadi 4,040.89. Semua indeks saham-saham FTSE terpeleset 4,3% dan Ireland''s ISEQ index merosot 6,5%.FTSE 100 telah menciut 37% tahun ini seiring dengan pasar kredit yang juga membeku. Perbankan di seluruh dunia juga melaporkan lebih dari $650 miliar menguap dan indikator ekonomi memburuk.Poundsterling jatuh hampir 6 sen dibandingkan dollar, hari Rabu (22/10). Tak hanya itu, mata uang Inggris ini juga kian melemah dibandingkan Euro seperti yang diramalkan oleh National Institute of Economic and Social Research bahwa perekonomian akan berkontraksi sepanjang tahun, sejak 1991. Barclays jatuh 7,4% menjadi 224,5 pence. Royal Bank of Scotland Group Plc, bang terbesar keempat di Inggris, kehilangan 14% menjadi 68,3 pence. Editor: