KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan akhir pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG, Jumat (18/6), merosot 61,32 poin atau turun 1,01% ke level 6.007,12 pada penutupan perdagangan. Sepanjang perdagangan IHSG sempat turun hampir 2% dengan level terendah 5.944,05 - 6.070,41. Dalam sepekan IHSG tercatat turun 1,45% dibandingkan pekan lalu. Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 26,57 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,99 triliun. Ada 412 saham yang turun, 112 saham yang naik dan 122 saham lainnya nilainya tidak berubah.
Baca Juga: IHSG anjlok 1,01%, saham-saham ini yang banyak diobral asing pada Jumat (18/6) Investor asing mencatat
net sell di seluruh pasar sebesar Rp 192,70 miliar. Sementara di pasar reguler asing juga mencatat net sell sebesar Rp 373,35 miliar. Namun di tengah penurunan IHSG, asing tercatat menadah sejumlah saham-saham ini. Asing mencatat
net buy terbesar pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (
TKIM) Rp 143,2 miliar saat saham TKIM anjlok 5,31% ke Rp 8.475 per saham. Total volume perdagangan saham TKIM mencapai 25,8 juta dengan nilai transaksi Rp 221,3 miliar. Saham PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) juga ditadah asing sebesar Rp 69,9 miliar, namun saham BMRI ditutup flat di level Rp 6.200 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 107,6 juta dengan nilai transaksi Rp 655,3 miliar.
Asing juga memburu saham PT Astra International Tbk (
ASII) Rp 61,6 miliar. Saham ASII ditutup melemah 1,96% ke Rp 5.000 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 113,0 juta dengan nilai transaksi Rp 564,7 miliar.
Baca Juga: IHSG anjlok 1,01% ke 6.007 di akhir perdagangan Jumat (18/6) Berikut 10 saham
net buy terbesar asing pada Jumat: 1. TKIM Rp 143,2 miliar 2. BMRI Rp 69,9 miliar 3. ASII Rp 61,6 miliar 4. TLKM Rp 56,0 miliar 5. BBCA Rp 42,1 miliar 6. UNTR Rp 36,7 miliar 7. AMRT Rp 32,2 miliar 8. UCID Rp 32,1 miliar 9. MYOR Rp 22,2 miliar 10. ERAA Rp 20,1 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli