Saham-saham ini banyak diobral asing saat IHSG anjlok 2,06%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di zona merah pada perdagangan hari Kamis (19/8). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, IHSG merosot 125,82 poin atau 2,06% ke level 5.992,32 pada penutupan perdagangan.

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah dengan level terendah 5.958,04 dan level tertinggi 6.111,01.

Semua sektor, dari 11 sektor turun. Sektor dengan penurunan terbesar antara lain sektor keuangan 2,45%, sektor energi 2,42%, kesehatan 2,27%, transportasi 1,24%, sektor barang baku 2,14% dan sektor barang konsumen primer 2,12%.


Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 24,78 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 14,10 triliun. Ada 407 saham yang turun, 120 saham yang naik dan 120 saham lainnya stagnan.

Baca Juga: IHSG melorot 2,06% ke 5.992 pada akhir perdagangan Kamis (19/8), asing catat net buy

Investor asing mencatat net buy atau beli bersih sebesar Rp 312,13 miliar di seluruh pasar. Kendati demikian, asing melancarkan aksi net sell atau beli bersih pada saham-saham berikut yang turut menekan IHSG cukup dalam.

Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 234,4 miliar. Saham BBRI pun anjlok 4,67% ke Rp 3.880 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 199,82 juta dengan nilai transaksi Rp 783,9 miliar.

Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga dilepas asing Rp 128,5 miliar. Saham BMRI turun 3,31% ke Rp 5.850 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 64,73 juta dengan nilai transaksi Rp 380,8 miliar.

 

BMRI Chart by TradingView

Baca Juga: IHSG turun 1,53% Kamis (19/8) siang, net buy terbesar di saham BUKA

Investor asing juga melancarkan aksi net sell pada saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp 48,3 miliar. Saham ASII turun 1,44% ke Rp 5.150 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 56,78 juta dengan nilai transaksi Rp 293,7 miliar.

Berikut 10 saham net sell terbesar pada Kamis:

Editor: Noverius Laoli