KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan liar saham-saham bank kecil dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan Bursa Efek Indonesia. Pada Jumat (5/3) saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) masuk unusual market activity (UMA). Sehari sebelumnya, BEI menggembok saham-saham seperti PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC), dan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA). Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, kenaikan saham tersebut karena ada spekulasi tren perusahaan-perusahaan teknologi finansial atau fintech Indonesia mengakuisisi perbankan kecil untuk bertransformasi menjadi bank digital. Sebagai contoh Gojek yang merambah bisnis perbankan dan mengakuisisi bank PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Saham-saham ini melesat tinggi, catat saran untuk investor pemula
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan liar saham-saham bank kecil dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan Bursa Efek Indonesia. Pada Jumat (5/3) saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) masuk unusual market activity (UMA). Sehari sebelumnya, BEI menggembok saham-saham seperti PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC), dan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA). Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, kenaikan saham tersebut karena ada spekulasi tren perusahaan-perusahaan teknologi finansial atau fintech Indonesia mengakuisisi perbankan kecil untuk bertransformasi menjadi bank digital. Sebagai contoh Gojek yang merambah bisnis perbankan dan mengakuisisi bank PT Bank Jago Tbk (ARTO).