KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mencatat aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 5,27 triliun di seluruh pasar dalam sepekan. Berdasarkan data RTI, saham Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dijual oleh asing dalam seminggu terakhir.

Investor asing juga melepas saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), disusul PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Selain itu, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turut bergabung dalam jajaran saham yang paling banyak dijual asing.

Baca Juga: Jual bersih investor asing mencapai Rp 5,27 triliun dalam sepekan, ini sebabnya

Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menuturkan, beberapa saham yang banyak dilego investor asing ini merupakan saham emiten dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun. Dia menambahkan, saham-saham big caps ini dilepas oleh investor asing terutama karena ada rebalancing MSCI.

"Jadi wajar ada penyesuaian di saham-saham tersebut. Tapi, kalo diperhatikan beberapa saham ada yang sudah terhitung net buy di satu bulan atau tiga bulan terakhir," kata Zamzami, Kamis (3/9).

Misalnya saja pada saham BBRI, investor asing mencatat beli bersih saham BBRI senilai Rp 773,32 miliar di seluruh pasar dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: IHSG diproyeksi kembali melemah pada Jumat (4/9)

Walaupun banyak dilepas asing, Zamzami melihat prospek beberapa saham tersebut masih terbilang menarik, khususnya saham perbankan dan barang konsumsi. Dari saham-saham yang banyak dilego asing ini, dia bilang investor dapat mempertimbangkan saham-saham seperti BBRI, BBNI, BMRI, dan ICBP.

Dia merekomendasikan beli saham BBRI dengan target harga konsensus di Rp 3.800, saham BBNI target harga konsensus di Rp 5.600, BMRI dengan target harga konsensus Rp 6.650, dan ICBP dengan target harga konsensus Rp 11.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati