KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo menjadi pemberat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal bulan Februari hingga penutupan perdagangan Kamis (25/2). Adapun saham-saham dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 juta itu mendominasi lima teratas saham laggard Februari yakni PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Kelimanya memiliki kapitalisasi pasar antara Rp 100 triliun hingga Rp 226 triliun. Setelahnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Saham-saham laggard ini masih menarik untuk dilirik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo menjadi pemberat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal bulan Februari hingga penutupan perdagangan Kamis (25/2). Adapun saham-saham dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 juta itu mendominasi lima teratas saham laggard Februari yakni PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Kelimanya memiliki kapitalisasi pasar antara Rp 100 triliun hingga Rp 226 triliun. Setelahnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).