KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak menguat belakangan ini. Dalam sebulan perdagangan, IHSG telah menguat 1,80%. Sementara dalam tiga bulan perdagangan, IHSG telah menguat 12,62%. Meski demikian, sejumlah saham yang masuk dalam daftar Indeks LQ45 masih memiliki price to earnings ratio (PER) yang rendah. Untuk diketahui, PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Salah satu saham dengan PER terkecil adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Saham emiten tekstil ini hanya memiliki PER 2,74 kali. Saham perbankan pelat merah, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hanya memiliki PER 5.07 kali.
Saham-saham LQ45 ini punya PER rendah, mana yang masih menarik?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak menguat belakangan ini. Dalam sebulan perdagangan, IHSG telah menguat 1,80%. Sementara dalam tiga bulan perdagangan, IHSG telah menguat 12,62%. Meski demikian, sejumlah saham yang masuk dalam daftar Indeks LQ45 masih memiliki price to earnings ratio (PER) yang rendah. Untuk diketahui, PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Salah satu saham dengan PER terkecil adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Saham emiten tekstil ini hanya memiliki PER 2,74 kali. Saham perbankan pelat merah, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hanya memiliki PER 5.07 kali.