Saham-Saham Rekomendasi JPMorgan di Asia Tenggara



SINGAPURA. JPMorgan Chase & Co membuat rekomendasi 19 perusahaan unggulan di Asia Tenggara yang bisa dipertimbangkan untuk investasi di tengah anjloknya market saat ini. Dua di antaranya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan Thai Oil Pcl.

Analis JPMorgan Sriyan Pietersz dalam laporannya yang dirilis hari ini mengatakan, para investor harus membeli saham-saham yang mampu bertahan dan memberikan keuntungan di tengah resesi global saat ini. Perusahaan-perusahaan tersebut harus memiliki neraca yang aman, tingkat valuasi yang menarik dan memiliki risiko rendah pada anjloknya harga sahamnya. “Faktor-faktor tadi yang kami gunakan dalam menganalisa 19 perusahaan yang layak untuk investasi,” jelasnya.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang merupakan bank terbesar kedua dalam segi pendapatannya di Indonesia, sudah mengalami penurunan sebesar 11% tahun ini. Pada 2 Maret lalu, BBRI bilang laba pada tahun lalu kemungkinan bisa melampaui Rp 5 triliun atau US$ 413 juta. Angka tersebut lebih tinggi dari pencapaian tahun 2007 yang hanya mencapai Rp 4,8 triliun.


Selain BBRI, PT Astra International dan PT Telekomunikasi Indonesia juga merupakan beberapa perusahaan yang menjadi pilihan JPMorgan di Indonesia.

Di Thailand, JPMorgan merekomendasikan saham Thai Oil. Saham perusahaan minyak terbesar di Negeri Gajah Putih itu sudah mengalami kenaikan sebesar 1,7% pada tahun ini. Pada 13 Februari lalu, Thai Oil mengatakan, laba perusahaan akan mengalami peningkatan pada tahun 2009 setelah mengalami penurunan sebesar 99% pada tahun lalu.

Selain itu, JPMorgan juga merekomendasikan sejumlah perusahaan lain di Thailand seperti Advanced Info Service Pcl, BEC Pcl, CP All Pcl, PTT Exploration and Production Pcl dan Siam Commercial Bank Pcl.

Di Malaysia, sejumlah saham yang menjadi pilihan JPMorgan antara lain Berjaya Sports Toto Bhd, British American Tobacco Malaysia Bhd, Digi.com Bhd, Plus Expressways Bhd dan YTL Power International Bhd. Perusahaan-perusahaan itu relatif stabil dalam hal pendapatan, neraca dan dividen.

Sedangkan di Filipina, JPMorgan hanya menyarankan untuk berinvestasi di saham Philippine Long Distance Telephone Co. Di Singapura, beberapa saham pilihan JPMorgan antara lain Ascendas Real Estate Investment Trust, City Developments Ltd, DBS Group Holdings Ltd dan Singapore Exchange Ltd.

Asal tahu saja, indeks MSCI Asia Pacific sudah mengalami penurunan sebesar 18% tahun ini. Hal ini semakin memperlebar kemelorotan indeks tahun lalu yang mencapai 43%. Sementara, Bursa Saham Filipina menjadi bursa saham dengan performa terbaik di Asia Tenggara tahun ini dengan mengalami kenaikan sebesar 2%.

Pada Januari lalu, Badan Moneter Internasional (IMF) mengatakan, pertumbuhan ekonomi lima negara terbesar di Asia Tenggara diprediksi akan melambat menjadi 2,7% pada tahun ini setelah sebelumnya tumbuh 5,4% di tahun 2008. IMF juga bilang, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di kawasan regional ini akan kembali membaik menjadi 4,1% di tahun 2010.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie