KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham emiten pertambangan tercatat berguguran. Berdasarkan data RTI pada penutupan perdagangan Rabu (21/11), beberapa emiten pertambangan mengalami penurunan saham yang cukup dalam. Adapun beberapa saham tambang yang tercatat menurun adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 6,6% ke level Rp 4.350 per saham, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 11,78% ke level Rp 1.310 per saham, PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 10,29% ke level Rp 2.180 per saham dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 9,08% ke level Rp 20.025 per saham Menanggapi kondisi tersebut, Analis Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar mengatakan, penurunan tersebut utamanya disebabkan dari beredar kabar bahwa China yang saat ini adalah importir batubara terbesar di kawasan Asia Pasifik telah menetapkan pembatasan dan penundaan custom clearance (izin masuk barang di bea cukai pelabuhan) bagi batubara impor yang ingin masuk.
Saham-saham tambang berguguran, investor bisa mulai buy on weakness
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham emiten pertambangan tercatat berguguran. Berdasarkan data RTI pada penutupan perdagangan Rabu (21/11), beberapa emiten pertambangan mengalami penurunan saham yang cukup dalam. Adapun beberapa saham tambang yang tercatat menurun adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 6,6% ke level Rp 4.350 per saham, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 11,78% ke level Rp 1.310 per saham, PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 10,29% ke level Rp 2.180 per saham dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 9,08% ke level Rp 20.025 per saham Menanggapi kondisi tersebut, Analis Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar mengatakan, penurunan tersebut utamanya disebabkan dari beredar kabar bahwa China yang saat ini adalah importir batubara terbesar di kawasan Asia Pasifik telah menetapkan pembatasan dan penundaan custom clearance (izin masuk barang di bea cukai pelabuhan) bagi batubara impor yang ingin masuk.