Saham second liner naik, blue chip malah koreksi



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertular gerak bursa regional ke jalur negatif. Pada awal pekan Senin (23/7) pukul 09.30 WIB, IHSG terpangkas 1,26% ke level 4.026,27. Sepuluh sektor kesemuanya terjebak di zona merah.

Sektor konstruksi melorot paling dalam sebesar 2,19%, disusul saham pertambangan yang merosot 1,82%.

Sebanyak 130 saham terkoreksi dan hanya 1 saham yang terlihat naik, sementara 27 saham lainnya masih stagnan.


Saham-saham berkapitalisasi besar yang menduduki posisi top losers antara lain saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang anjlok 2,86% ke Rp 15.300. Kemudian saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang turun 2,8% ke Rp 2.600. Saham Bank Mandiri (persero) tbk (BMRI) juga surut 2,6% ke Rp 7.500. Sementara saham-saham yang mampu menjadi top gainers pagi ini rata-rata saham second liner seperti PT Entertainment International Tbk (SMMT) yang naik 16,67% ke Rp 920 dan saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang terangkat 7,89% ke Rp 410. Kepala Riset Reliance Securities Wilson Sofan memprediksi IHSG akan mengikuti pergerakan regional yang negatif. Terlebih, secara teknikal beberapa indikator menunjukkan indikasi reversal seperti sinyal dead cross dari stochastic, setelah reli selama sepekan. "Support intraday pada level 4.048 dengan major support 4.022 dan resistance pada level 4.125. IHSG berpotensi terkoreksi dengan target jangka menengah 3.939," urai Wilson. Dia memperhatikan saham BDMN, PTBA, SMGR masih akan melanjutkan pelemahannya hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: