KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Federal Reserve (The Fed) terkait dengan tak agresifnya The Fed dalam menaikkan suku bunga di tahun depan memperkuat posisi rupiah. Hal ini menjadi berita bagus bagi emiten-emiten pengimpor bahan baku dari luar seperti emiten farmasi. Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas, Kevin Juido mengatakan bahwa tak agresifnya The Fed dalam menaikkan suku bunga ini akan menjadi katalis positif rupiah dalam waktu yang panjang. Hal ini pulalah yang kemungkinan membuat beban dari emiten-emiten farmasi akan berkurang ke depan. Saat ini, memang beban perusahaan farmasi besar dengan rupiah yang sempat mencapai angka Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS) pada beberapa waktu yang lalu. Nah, dengan rupiah yang terus mencatatkan penguatan, beban ini bisa sedikit berkurang, sehingga margin dari emiten farmasi bisa terjaga.
Saham sektor farmasi masih netral meski rupiah menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Federal Reserve (The Fed) terkait dengan tak agresifnya The Fed dalam menaikkan suku bunga di tahun depan memperkuat posisi rupiah. Hal ini menjadi berita bagus bagi emiten-emiten pengimpor bahan baku dari luar seperti emiten farmasi. Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas, Kevin Juido mengatakan bahwa tak agresifnya The Fed dalam menaikkan suku bunga ini akan menjadi katalis positif rupiah dalam waktu yang panjang. Hal ini pulalah yang kemungkinan membuat beban dari emiten-emiten farmasi akan berkurang ke depan. Saat ini, memang beban perusahaan farmasi besar dengan rupiah yang sempat mencapai angka Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS) pada beberapa waktu yang lalu. Nah, dengan rupiah yang terus mencatatkan penguatan, beban ini bisa sedikit berkurang, sehingga margin dari emiten farmasi bisa terjaga.