Saham Sektor Properti China Menguat Terlecut Seruan Regulator Keuangan



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Saham dan obligasi dari perusahaan properti di China mengalami penguatan setelah regulator keuangan negara itu mengatakan kepada bank-bank besar untuk menyediakan pembiayaan senilai setidaknya US$ 85 miliar untuk sektor properti yang babak belur.

Indeks Bloomberg Intelligence dari saham sektor real estate sempat melonjak 2,6%. CIFI Holdings Group Co., KWG Group Holdings Ltd. dan Agile Group Holdings Ltd. adalah yang memperoleh keuntungan tertinggi di Hong Kong, masing-masing naik lebih dari 7%.

Sementara itu, obligasi berdenominasi dolar dari pengembang berperingkat lebih tinggi mengalami rebound.


Bank sentral China dan Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China baru-baru ini mengatakan kepada enam bank terbesar untuk masing-masing menawarkan setidaknya 100 miliar yuan atau setara US$ 14 miliar berupa dukungan pembiayaan termasuk hipotek, pinjaman kepada pengembang dan pembelian obligasi mereka.

Baca Juga: Perusahaan Otomotif China Geely Membeli 7,6% Saham Aston Martin

Langkah itu akan menjadi yang terbaru dari serangkaian tindakan yang dimaksudkan untuk menahan kemerosotan properti yang telah membebani ekonomi terbesar kedua di dunia itu selama lebih dari setahun. 

Pembuat kebijakan China telah mendorong pemerintah daerah untuk mengurangi pembatasan pembelian rumah dan meminta pemberi pinjaman untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang wajar dari pengembang.

"Kami percaya ini menambah bobot pada daftar panjang langkah-langkah pelonggaran yang sedang berlangsung untuk sektor properti, dan menunjukkan waktu terburuk pengetatan properti kemungkinan akan terjadi di belakang kami," tulis analis Citigroup termasuk Judy Zhang dalam sebuah catatan, dikutip dari Bloomberg, senin (3/10).

Zhang juga menilai langkah ini juga positif bagi pemberi pinjaman seperti China Merchants Bank Co., membantu meredakan beberapa kekhawatiran atas risiko kredit mereka. Menurutnya, bank-bank besar tidak mungkin dipaksa untuk meminjamkan kepada pengembang yang paling bermasalah.

Di antara langkah-langkah lain, China juga meluncurkan insentif pajak langka untuk pembeli rumah pada hari Jumat, sementara bank sentral negara itu menurunkan suku bunga pinjaman dana penyediaan perumahan untuk pembeli rumah pertama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi