KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor teknologi diperkirakan masih belum seksi di 2023. Sentimen suku bunga menjadi faktor utama tertekannya saham sektor teknologi. Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, sampai semester I 2023 saham sektor teknologi diproyeksi masih akan mengalami tekanan. Ini seiring dengan sentimen hawkish dari bank sentral yang masih akan menaikkan suku bunga acuannya dan belum akan menurunkannya sampai akhir tahun. Namun, setelah semester I diperkirakan saham-saham teknologi ada sedikit perbaikan, seiring perlambatan ekonomi global yang akan memaksa bank sentral untuk bersikap dovish. "Namun itu juga tergantung spesifik emitennya, apakah masih mampu meningkatkan kinerja dan bertahan di saat kondisi ekonomi global sedang tidak kondusif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (30/12).
Saham Sektor Teknologi Masih Akan Tertekan di 2023, Begini Rekomendasi Analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor teknologi diperkirakan masih belum seksi di 2023. Sentimen suku bunga menjadi faktor utama tertekannya saham sektor teknologi. Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, sampai semester I 2023 saham sektor teknologi diproyeksi masih akan mengalami tekanan. Ini seiring dengan sentimen hawkish dari bank sentral yang masih akan menaikkan suku bunga acuannya dan belum akan menurunkannya sampai akhir tahun. Namun, setelah semester I diperkirakan saham-saham teknologi ada sedikit perbaikan, seiring perlambatan ekonomi global yang akan memaksa bank sentral untuk bersikap dovish. "Namun itu juga tergantung spesifik emitennya, apakah masih mampu meningkatkan kinerja dan bertahan di saat kondisi ekonomi global sedang tidak kondusif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (30/12).