KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) memastikan, pihak perusahaan tidak melakukan intervensi apapun yang dapat memengaruhi nilai efek atau keputusan intervensi pemodal. Di sisi lain, Direktur TAYS, Andrew Sanusi juga menilai, rasio harga terhadap penjualan alias price to sales ratio TAYS masih terbilang wajar. “Nilai price to sales TAYS jika kita ambil pada harga tertinggi TAYS sampai saat ini tercatat 1,86 kali price to sales dan sebenarnya masih di bawah rata-rata industri yang biasanya di angka 2 kali-2,1 kali,” ujar Andrew dalam acara paparan publik yang disiarkan virtual, Senin (24/10). Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham TAYS di pasar reguler dan pasar tunai pada 19 Oktober 2022 lalu karena kumulasi harga yang signifikan pada saham TAYS. BEI membuka suspensi perdagangan saham di hari selanjutnya.
Saham Sempat Disuspensi, Ini Kata Jaya Swarasa Agung (TAYS)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) memastikan, pihak perusahaan tidak melakukan intervensi apapun yang dapat memengaruhi nilai efek atau keputusan intervensi pemodal. Di sisi lain, Direktur TAYS, Andrew Sanusi juga menilai, rasio harga terhadap penjualan alias price to sales ratio TAYS masih terbilang wajar. “Nilai price to sales TAYS jika kita ambil pada harga tertinggi TAYS sampai saat ini tercatat 1,86 kali price to sales dan sebenarnya masih di bawah rata-rata industri yang biasanya di angka 2 kali-2,1 kali,” ujar Andrew dalam acara paparan publik yang disiarkan virtual, Senin (24/10). Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham TAYS di pasar reguler dan pasar tunai pada 19 Oktober 2022 lalu karena kumulasi harga yang signifikan pada saham TAYS. BEI membuka suspensi perdagangan saham di hari selanjutnya.