KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis-tipis dalam sebulan terakhir, sejumlah saham mencetak rekor harga tertinggi. Ini yang terjadi pada saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).

Jumat (16/8), saham SIDO mencatatkan harga tertingginya sepanjang masa (all time high). Pada penutupan perdagangan hari ini, Saham SIDO ditutup menguat 3,98% ke level Rp 1.175 per saham.

Jika menilik ke belakang, pergerakan saham SIDO  boleh dibilang cukup mentereng. Sejak awal tahun hingga sekarang (year-to-date), saham SIDO telah menguat 39,88%. Sementara sejak sepekan terakhir, SIDO telah menguat 2,17%.

Baca Juga: Penjualan ekspor SIDO di semester I-2019 naik signifikan

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, saham SIDO yang mencatatkan rekor tertinggi hari ini adalah imbas kinerja keuangan SIDO di semester I 2019 yang dinilai cukup memuaskan.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, SIDO mencetak pertumbuhan penjualan dobel digit pada semester pertama 2019. Emiten jamu ini mencatat pendapatan Rp 1,41 triliun, naik 10,66% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini berimbas pada naiknya laba bersih SIDO di separuh pertama 2019. Tercatat, SIDO mengantongi laba bersih sebesar Rp 374,12 miliar. Laba bersih ini meningkat 28,22% dari periode semester pertama tahun lalu.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) catat rekor tertinggi sepanjang masa, simak rekomendasi analis

Selain itu, naiknya SIDO menuju level tertingginya juga disebabkan oleh sektor barang konsumsi yang tetap menggeliat di tengah turunnya pasar. "Memang sektor consumer menjadi pilihan di saat market down karena lebih defensif," ujar William saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (16/8)

Harga SIDO yang terus menanjak sejak awal tahun diakui William karena saham SIDO saat ini sedang berada di fase uptrend (menguat).

William pun merekomendasikan investor untuk membeli (buy) saham SIDO. Dia memprediksikan SIDO akan bertengger di kisaran Rp 1.250-Rp 1.400  per saham hingga akhir tahun.

SIDO mencatatkan saham perdana pada 18 Desember 2013. Harga IPO emiten jamu ini sebesar Rp 453 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati