JAKARTA. Dua emiten berkapitalisasi pasar jumbo (big cap) terdepak dari daftar saham-saham likuid dalam Indeks LQ45 (45 saham unggulan). Mereka adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Sebagai gantinya adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Hal ini merujuk pada pengumuman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terbit pada 28 Juli 2015. "(perubahan) Indeks LQ45 (berlaku) untuk periode perdagangan Agustus 2015 sampai Januari 2016," ujar Eko Siswanto, Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI.
Saham SRIL dan WTON masuk jajaran LQ45
JAKARTA. Dua emiten berkapitalisasi pasar jumbo (big cap) terdepak dari daftar saham-saham likuid dalam Indeks LQ45 (45 saham unggulan). Mereka adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Sebagai gantinya adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Hal ini merujuk pada pengumuman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terbit pada 28 Juli 2015. "(perubahan) Indeks LQ45 (berlaku) untuk periode perdagangan Agustus 2015 sampai Januari 2016," ujar Eko Siswanto, Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI.