JAKARTA. Saham-saham syariah ternyata lebih tahan terhadap sentimen-sentimen yang menyebabkan penurunan kinerja. Kendati merosot, namun penurunan nilai transaksi saham-saham yang tergolong syariah ini tidak sedalam saham-saham LQ-45. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham syariah sepanjang tahun lalu sebesar Rp 915,07 triliun. Angka ini longsor jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp 932,52 triliun. Berarti, terjadi penurunan sekitar 1,87%. Hal ini juga membuat nilai transaksi harian saham-saham syariah secara keseluruhan melandai. Nilai transaksi rata-rata saham syariah tahun lalu sebesar Rp 3,78 triliun, turun 1% secara year-on-year (yoy).
Saham syariah lebih tahan banting dibanding LQ-45
JAKARTA. Saham-saham syariah ternyata lebih tahan terhadap sentimen-sentimen yang menyebabkan penurunan kinerja. Kendati merosot, namun penurunan nilai transaksi saham-saham yang tergolong syariah ini tidak sedalam saham-saham LQ-45. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham syariah sepanjang tahun lalu sebesar Rp 915,07 triliun. Angka ini longsor jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp 932,52 triliun. Berarti, terjadi penurunan sekitar 1,87%. Hal ini juga membuat nilai transaksi harian saham-saham syariah secara keseluruhan melandai. Nilai transaksi rata-rata saham syariah tahun lalu sebesar Rp 3,78 triliun, turun 1% secara year-on-year (yoy).