Saham tambang bikin bursa Asia meriang



TOKYO. Bursa Asia dibuka tertekan pada transaksi pagi ini (29/12). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%.

Indeks Topix Jepang mencatatkan penurunan sebesar 0,5%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,4%.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia berhasil naik 0,5% dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,5%.


Penurunan bursa Asia pagi ini dipicu oleh aksi jual saham-saham berbasis pertambangan. Misalnya saja BHP Billiton Ltd dan Rio Tinto Ltd yang tertekan di Sydney.

Aksi jual saham tambang berkaitan erat dengan penurunan harga minyak dunia yang anjlok hingga 3% lebih pada Senin kemarin. Pagi ini, harga minyak mengalami penurunan sebesar 0,2%.

"Sektor komoditas masih terus tertekan. Saat pelemahan harga minyak meraih perhatian market, maka hal itu menjadi sentimen yang mempengaruhi pasar," jelas Toshihiko Matsuno, chief strategist SMBC Friend Securities Co di Tokyo.

Dia menambahkan, pergerakan bursa China juga akan terus berdampak pada pasar saham Asia. Asal tahu saja, pada Senin kemarin, bursa China tertekan akibat tergerusnya laba industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie