KONTAN.CO.ID - BEIJING. Saham teknologi China terpeleset karena penyelidikan regulator AS terhadap debut 2021 Didi Global Inc. di New York mengurangi selera investor untuk sektor ini.

Mengutip Bloomberg, Indeks Hang Seng Tech turun sebanyak 2,8% pada hari Rabu (4/5), di jalur penurunan hari kedua. Kerugian tersebut membalik rebound baru-baru ini di sektor yang babak belur.

Padahal, Indeks perusahaan teknologi China terebut menguat minggu lalu di belakang janji Politburo yang bakal mendukung perkembangan industri teknologi yang sehat.

Penyelidikan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menambah ketidakpastian pada raksasa ride-hailing Didi saat bersiap untuk meninggalkan bursa New York di bawah tekanan dari Beijing. 

Baca Juga: Didi Sets Shareholder Meeting on May 23 to Vote on US Delisting Plans

Masalah tersebut menggarisbawahi risiko berinvestasi di teknologi China, yang masih menghadapi ketidakpastian peraturan meskipun Beijing berulang kali berjanji untuk mengakhiri tindakan keras.

“Penyelidikan SEC melukai sentimen bahkan ketika penyelidikan tidak mungkin berdampak pada saham lain di sektor ini. Mengurangi risiko regulasi dari China akan membantu rebound lebih lanjut pada saham teknologi China,” kata Steven Leung, direktur eksekutif di UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd. 

Adapun, beberapa saham di sektor teknologi pun telah terancam pemotongan oleh beberapa investor.  Meituan merosot sebanyak 5,9% menyusul berita bahwa dana Sequoia mengurangi saham di raksasa pengiriman itu. JD Health International merosot sebanyak 10,2% karena pengajuan pertukaran menunjukkan ketuanya menjual saham. 

Benchmark indeks Hang Seng Hong Kong pun juga turun lebih dari 1%. 

Editor: Herlina Kartika Dewi