NEW YORK. Penguatan indeks Standard & Poor's 500 (S&P 500) bursa New York yang sempat terjadi di awal perdagangan ternyata tak bertahan lama. Di akhir perdagangan, S&P 500 melemah terseret kejatuhan saham-saham di sektor finansial dan teknologi.Semalam, S&P turun 0,18% menjadi 1.403,93. Saha-saham teknologi yang menggerus indeks antara lain saham Hewlett-Packard, Cisco, dan Intel. Harga ketiga saham itu turun hampir 1%.Sejatinya, S&P sempat menguat di awal perdagangan lantaran memperoleh sentimen positif dari data konsumsi masyarakat AS. Departemen Perdagangan negeri itu melaporkan, di bulan Juli, tingkat konsumsi masyarakat AS di department store, diler mobil, dan toko elektronik meningkat 0,8%.Namun, sentimen positif itu tidak bertahan lama. Pelemahan di sektor teknologi dan finansial menahan laju indeks S&P. Selain itu, volume perdagangan saham semalam juga sangat tipis. Hanya ada 5,2 miliar saham yang diperdagangkan. Ini 20% lebih rendah dari rata-rata transaksi dalam 3 bulan terakhir. Melihat kondisi itu, tak perlu heran, jika di akhir perdagangan, Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga hanya mampu naik 0,02% menjadi 13.172,10.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham teknologi hambat penguatan bursa AS
NEW YORK. Penguatan indeks Standard & Poor's 500 (S&P 500) bursa New York yang sempat terjadi di awal perdagangan ternyata tak bertahan lama. Di akhir perdagangan, S&P 500 melemah terseret kejatuhan saham-saham di sektor finansial dan teknologi.Semalam, S&P turun 0,18% menjadi 1.403,93. Saha-saham teknologi yang menggerus indeks antara lain saham Hewlett-Packard, Cisco, dan Intel. Harga ketiga saham itu turun hampir 1%.Sejatinya, S&P sempat menguat di awal perdagangan lantaran memperoleh sentimen positif dari data konsumsi masyarakat AS. Departemen Perdagangan negeri itu melaporkan, di bulan Juli, tingkat konsumsi masyarakat AS di department store, diler mobil, dan toko elektronik meningkat 0,8%.Namun, sentimen positif itu tidak bertahan lama. Pelemahan di sektor teknologi dan finansial menahan laju indeks S&P. Selain itu, volume perdagangan saham semalam juga sangat tipis. Hanya ada 5,2 miliar saham yang diperdagangkan. Ini 20% lebih rendah dari rata-rata transaksi dalam 3 bulan terakhir. Melihat kondisi itu, tak perlu heran, jika di akhir perdagangan, Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga hanya mampu naik 0,02% menjadi 13.172,10.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News