Saham Teknologi Mulai Bangkit, Begini Saran Analis Untuk Investor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor teknologi mulai bangkit setelah tersungkur pada pekan lalu. Hal ini bisa dilihat dari pergerakan indeks sektor teknologi yang ditutup naik 5,57% ke posisi 7,421,87 di akhir perdagangan Rabu (18/5).

Saham teknologi juga mampu mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang ditutup naik 2,24% ke level 6.793,4, pada perdagangan Rabu (18/5). Kenaikan IHSG mendapatkan dorongan paling besar dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Sebagai gambaran, GOTO berhasil mengakhiri perdagangan dengan terbang 24% atau naik Rp 48 ke posisi Rp 248. Saham GOTO menyumbang 92 poin kenaikan IHSG.


Baca Juga: Wall Street Merosot di Tengah Rencana Agresif The Fed

Kemudian ada saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menutup perdagangan dengan menguat 7,80% ke posisi Rp 304 per saham. Dengan kapitalisasi mencapai Rp 31 triliun, BUKA menyumbang 3 poin untuk kenaikan IHSG.

Untuk pelaku pasar yang ingin masukj pada saham-saham teknologi, Analis Fundamental B-Trade Raditya Pradana menyebutkan investor perlu disiplin dalam money and risk management. Pasalnya, dia menilai masih ada tantangan dari global yang bisa menekan saham teknologi.

"Selalu disiplin dalam money and risk management karena ancaman dari katalis global masih ada. Misalnya, data Inflasi AS yang masih tinggi, kenaikan suku bunga The Fed, dan perang Rusia Ukraina," kata Raditya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/5).

Baca Juga: Ikuti Jejak Wall Street, Saham Teknologi Dalam Negeri Turut Mengerek IHSG

Sedangkan, Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menyarankan untuk wait and see terhadap saham teknologi ini. Ditambah, investor juga perlu mengikuti perkembangan beberapa sentimen seperti kenaikan suku bunga The Fed sebelum mengambil keputusan.

Adapun, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan untuk investor yang tertarik pada saham teknologi perlu memahami risiko investasinya karena masih ada emiten yang masih mengantongi rugi, misalnya GOTO.

Baca Juga: IHSG Melesat 2,24%, Indeks Sektor Teknologi Memimpin

Dia berpendapatan secara fundamental saham yang masih mencatatkan rugi kurang menarik karena belum tentu pasti kapan meraup keuntungan. Namun dia menegaskan, investor yang ingin mengoleksi saham teknologi ini juga perlu punya strategi.

"Yang penting investor memahami kenapa dia mau masuk, prospek bisnis apa yang dilihat, dan saya sarankan punya risk management dan exit strategy dalam bentuk cut loss atau profit taking," papar Wawan, Rabu (18/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati