JAKARTA. Di zaman internet, kebutuhan masyarakat mulai bergeser. Kini, komunikasi menjadi salah satu prioritas generasi milenial. Ketergantungan masyarakat terhadap komunikasi turut mendongkrak prospek saham sektor telekomunikasi. Saham telekomunikasi seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) kini dipandang masuk dalam kategori saham defensif. Saham telekomunikasi kini bersanding dengan saham konsumer, termasuk rokok, yang sejak dulu selalu tahan banting kala menghadapi masa sulit. Pertumbuhannya yang terus positif di tengah gejolak ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Inilah yang membuat Direktur Utama Samuel Asset Management Agus Yanuar menilai, ada pergeseran pada saham defensif. Perusahaan rokok yang biasanya defensif, kini kinerja dan harga sahamnya mulai bergerak turun. Sementara itu, saham sektor telekomunikasi merangsek masuk dalam kategori ini karena ditopang pertumbuhan layanan data.
Saham telekomunikasi mulai tahan banting
JAKARTA. Di zaman internet, kebutuhan masyarakat mulai bergeser. Kini, komunikasi menjadi salah satu prioritas generasi milenial. Ketergantungan masyarakat terhadap komunikasi turut mendongkrak prospek saham sektor telekomunikasi. Saham telekomunikasi seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) kini dipandang masuk dalam kategori saham defensif. Saham telekomunikasi kini bersanding dengan saham konsumer, termasuk rokok, yang sejak dulu selalu tahan banting kala menghadapi masa sulit. Pertumbuhannya yang terus positif di tengah gejolak ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Inilah yang membuat Direktur Utama Samuel Asset Management Agus Yanuar menilai, ada pergeseran pada saham defensif. Perusahaan rokok yang biasanya defensif, kini kinerja dan harga sahamnya mulai bergerak turun. Sementara itu, saham sektor telekomunikasi merangsek masuk dalam kategori ini karena ditopang pertumbuhan layanan data.