KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) berbalik mengalami penguatan setelah sebelumnya terus merosot tajam. Pada penutupan perdagangan Rabu (12/2), saham TLKM berada di level Rp 2.480 per saham atau menguat 6,9% dalam sehari. Namun, secara tahun berjalan pergerakan harga saham ini masih terkoreksi 8,49%. Berdasarkan konsensus
Bloomberg, para analis memprediksi bahwa TLKM dapat mencetak laba hingga Rp 24,04 triliun.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyatakan bahwa kenaikan harga saham TLKM secara teknikal sudah dapat diprediksi. Hal ini disebabkan oleh kondisi saham yang telah mengalami
oversold, sementara pergerakan harganya sudah mencapai batas terendah dalam pola
down channel. Selain itu, indikator RSI juga menunjukkan adanya
divergence. "Jadi wajar jika terjadi
technical rebound," kata Nafan kepada Kontan, Rabu (12/2). Nafan juga bilang prospek kinerja TLKM ke depan masih dibayangi oleh perlambatan. Menurutnya, kinerja fundamental TLKM relatif
underwhelming karena faktor persaingan di industri telekomunikasi yang sangat kompetitif.
"Apalagi perang harga dalam tarif
broadband internet terus memengaruhi profit margin," tambahnya.
Nafan pun merekomendasikan untuk
buy on weakness saham TLKM pada level harga Rp 2.450 per saham. Sebagai informasi tambahan, Telkom meraup pendapatan sebesar Rp 112,21 triliun per September 2024. Raihan ini naik 0,88% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 111,23 triliun. Laba usaha TLKM mencapai Rp 32,45 triliun hingga kuartal III-2024. Laba usaha emiten pelat merah ini menyusut 7,24% secara tahunan dari capaian per September 2023 sebesar Rp 34,98 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News