KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencetak rekor all time high. Tak sedikit investor yang melepas sebagian saham blue chips untuk masuk ke saham sektor pertambangan, yang sejak awal tahun menjadi pendorong rekor IHSG. Seiring dengan pergerakan IHSG, peta saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun bergeser. Satu saham menarik ditilik, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Kapitalisasi pasar (market cap) TLKM kemarin melorot ke posisi lima dengan nilai Rp 412,27 triliun. Padahal awal tahun 2017, market cap TLKM masih di posisi kedua, yakni Rp 393,12 triliun. Posisi TLKM saat ini digeser saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hal ini tak lepas dari 'prestasi' TLKM yang menjadi pemberat bagi laju IHSG. Sejak awal tahun ini, saham TLKM telah mengurangi poin indeks sebesar 41,7 poin, setelah harga sahamnya turun hampir 11%.
Saham Telkom tertekan kendati tak ada masalah fundamental
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencetak rekor all time high. Tak sedikit investor yang melepas sebagian saham blue chips untuk masuk ke saham sektor pertambangan, yang sejak awal tahun menjadi pendorong rekor IHSG. Seiring dengan pergerakan IHSG, peta saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun bergeser. Satu saham menarik ditilik, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Kapitalisasi pasar (market cap) TLKM kemarin melorot ke posisi lima dengan nilai Rp 412,27 triliun. Padahal awal tahun 2017, market cap TLKM masih di posisi kedua, yakni Rp 393,12 triliun. Posisi TLKM saat ini digeser saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hal ini tak lepas dari 'prestasi' TLKM yang menjadi pemberat bagi laju IHSG. Sejak awal tahun ini, saham TLKM telah mengurangi poin indeks sebesar 41,7 poin, setelah harga sahamnya turun hampir 11%.