KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Bayan Resources Tbk (BYAN) untuk melakukan aksi pemecahan nilai saham alias stock split bergulir. Emiten tambang batubara ini telah mengantongi persetujuan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tertanggal 17 November 2022.

BYAN melakukan stock split dengan rasio 1:10. Singkatnya, 1 saham lama BYAN akan menjadi 10 saham baru lewat stock split tersebut.

Manajemen BYAN menyebutkan bahwa rencana stock split saham didasari oleh dua tujuan. Pertama, meningkatkan likuiditas perdagangan saham BYAN di bursa dengan harga yang  lebih terjangkau, khususnya oleh investor ritel dengan harapan meningkatkan jumlah pemegang saham BYAN. Kedua, memperbanyak jumlah saham yang beredar

KB Bank Catatkan Laba Bersih Rp373 Miliar pada Semester I 2025

Per Senin (28/11), saham BYAN naik 1,86% ke level Rp 93.150. Saat ini, BYAN merupakan emiten  dengan saham termahal di bursa saham.

Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) Cetak Kinerja Moncer, Laba Bersih Melonjak 150%

Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (28/11), berikut merupakan jadwal stock split saham BYAN :

• Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi: 1 Desember 2022
• Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi: 2 Desember 2022
• Akhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di pasar regular dan negosiasi: 5 Desember 2022
• Tanggal penentuan pemegang rekening yang berhak atas hasil stock split: 5 Desember 2022
• Periode peniadaan perdagangan di pasar tunai selama dua hari bursa: 2-5 Desember 2022
• Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 6 Desember 2022

Baca Juga: Akan Stock Split, Bayan Resources (BYAN) Berharap Investor Ritel Banyak Masuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News