KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada pergerakan saham-saham perbankan, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) belum usai. Alhasil, manajemen BRI pun bakal merealisasikan sisa
budget untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu mengakui bahwa saat ini saham BRI terbilang
undervalued. Di mana, sepanjang tahun 2025 berjalan, BBRI sudah turun sekitar 3,68%. Kamis (30/10/2025) hingga pukul 11.27 WIB, saham BRI berada di level Rp 3.940 atau naik 1,29% dibanding penutupan hari sebelumnya. Baca Juga: Bank BJB Catat Laba Bersih Rp 1,14 Triliun hingga Kuartal III 2025 Lebih lanjut, ia membuka potensi melakukan
buyback dengan sisa dana yang ada senilai Rp 2,5 triliun. Di mana, pada RUPS tahunan di 24 Maret 2025, BRI mendapatkan persetujuan melakukan buyback dengan budget Rp 3 triliun. Dengan demikian, BRI baru merealisasikan
buyback senilai Rp 500 miliar. Adapun, periode pelaksanaan buyback tersebut baru akan berakhir di Maret 2026 mendatang. “Sesegera mungkin kalau kita melihat situasi pergerakan harga saham BRI saat ini,” ujar Viviana, Kamis (30/10).
Ia pun menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan OJK terkait dengan keterbukaan informasi sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News