KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bos Tesla Inch, Elon Musk membuat rekor rentetan akumulasi kekayaan tercepat dalam sejarah di tahun 2020. Namun keadaan berbalik tahun ini. Dilansir dari Bloomberg (7/3), Musk telah kehilangan US$ 27 miliar atau setara Rp 387,7 triliun (Kurs Rp 14.360) karena saham produsen mobil tersebut merosot menyusul aksi jual saham. Kekayaan bersihnya turun menjadi US$ 156,9 miliar, Meskipun menempatkannya di peringkat ke-2 pada Bloomberg Billionaires Index, tetapi kekayaannya saat ini hampir US$ 20 miliar di belakang Jeff Bezos.
Saham Tesla melonjak 743% pada tahun 2020, meningkatkan kapitalisasi sahamnya dan membuka miliaran dolar dalam opsi melalui paket kompensasi bersejarah. Kenaikan tersebut terus meningkat hingga tahun baru 2021. Baca Juga: Di balik kesuksesan miliarder dunia, ada 7 rahasia yang bisa Anda intip Kekayaan Musk mencapai puncaknya akhir bulan itu pada US$ 210 miliar, berdasarkan indeks peringkat dari 500 orang terkaya di dunia. Tidak hanya itu, terpilihnya Presiden Joe Biden dengan kebijakan pada teknologi bersih dan antusiasme dari investor ritel memicu kenaikan saham perusahaan. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama.