Saham Tesla Melesat 60% di Awal 2023 Berkat Investor Ritel yang Semakin Optimistis



KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Pada awal tahun 2023 ini saham Tesla naik lebih dari 60% karena pesatnya pertumbuhan Investor ritel. Kenaikan ini jadi capaian bagus setelah pada tahun 2022 lalu sempat mengalami penurunan sebesar 65%.

Melansir Fortune, Minggu (5/3), setelah menghabiskan US$ 17 miliar untuk membeli saham Tesla pada tahun 2022, hanya dalam dua bulan ini investor ritel menambahkan US$ 13,6 miliar lagi ke total investasi mereka. 

Lonjakan besar dalam pembelian saham Tesla ini selaras dengan meningkatnya optimisme investor akan masa depan pasar saham Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.


Baca Juga: Elon Musk Geser Posisi Bernard Arnault sebagai Orang Paling Tajir Sedunia

Berdasarkan Survei Sentimen Pedagang Charles Schwab yang terbaru ditunjukkan bahwa terjadi bullish antara investor di Charles Schwab dan TD Ameritrade dengan nilai hampir dua kali lipat pada kuartal ini.

Data itu melaporkan 35% investor AS mengalami bullish pada saham dan 48% mengalami bearish. Berbeda dengan kuartal keempat tahun lalu, dimana 18% investor AS mengalami bullish, sedangkan 68% bearish.

Di samping itu, ada pula investor muda yang  40% dari mereka mengalami bullish saat ini, dibandingkan dengan kuartal keempat tahun lalu, dimana hanya 15% yang mengalami itu.

Adapun Investor Tesla dikenal sebagai investor yang loyal dan dedikasi itu dipajang dalam Hari Investor tahunan perusahaan.

Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (3/3) Naik Lagi, Jangan Telat Memantau Harga Saham Pilihan

Menanggapi itu, seorang Analis Riset Ekuitas di CFRA Research, Garrett Nelson menyampaikan dalam tulisannya bahwa Hari Investor membantu memperkuat keyakinannya bahwa premi penilaian besar-besaran Tesla ke seluruh industri otomotif dibenarkan karena perusahaan lebih dari sekadar pembuat mobil.

“Tesla adalah abad ke-21, transportasi berkelanjutan, dan pemasok energi,” tulis Nelson. “Kami percaya saham tetap undervalued pada level saat ini mengingat peluang pertumbuhan jangka panjang,” imbuhnya.

Editor: Noverius Laoli