JAKARTA. Miliaran saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) telah berpindah tangan. Perpindahan terjadi melalui transaksi tutup sendiri alias crossing saham TOWR yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Pada periode itu, transaksi saham TOWR mencapai Rp 5,4 triliun dengan frekuensi sebanyak 12 kali di pasar negosiasi. Adapun nilai per sahamnya Rp 3.972.

Transaksi itu melibatkan sejumlah broker seperti Credit Suisse Sekuritas, UBS Sekuritas Indonesia, dan Morgan Stanley Sekuritas. Dikabarkan transaksi tersebut terkait dengan rencana private placement perseroan.

Seperti diketahui, Sebelumnya TOWR berencana private placement dengan melepas 1,52 miliar saham yang mewakili sekitar 14,93% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam TOWR. Meski demikian, jumlah saham tersebut masih akan disesuaikan dengan mempertimbangkan hasil bookbuilding.

Adam Gifari, Presiden Direktur TOWR enggan berkomentar terkait transaksi ini. "Tunggu pengumuman resminya saja kali, ya," ujarnya saat dimintai konfirmasi oleh KONTAN, Selasa (2/4).

Namun, asal tahu saja, proses bookbuilding private placement sudah dimulai pada 21 April lalu. TOWR memberikan harga indikatif Rp 4.000 hingga Rp 4.500 per saham.

Dengan harga pelaksanaan Rp 3.972 per saham, artinya harga tersebut berada dibawah harga indikatif. Namun, level harga pelaksanaan itu masih tergolong premium, karena harga saham TOWR di pasar reguler pada tanggal itu ada di level Rp 3.880 per saham.

Pihak-pihak yang terlibat dalam private placement ini diantaranya Tiger Global Investment, L.P dengan saham 4,9%; Tybourne Equity Master Fund, Tybourne Long Opportunities Master Fund and Blackwell Partners LLC-Series A dengan saham 3,46%; 28th Street Ventures, LLC dengan saham 3,7%; Suma Investments Limited Co dengan saham 1,47%; dan FC Managers Asia Limited Co dengan saham 4,99%.

Selain itu, Murillo Penchel dengan saham 0,31%; Lydia Sumardi dengan saham 0,03%; Deemer Dana dengan saham 0,11%; Blake Rosen dengan saham 0,18%, dan William McCarroll dengan saham 0,06%.

Diharapkan, private placement itu akan membuat pergerakan saham TOWR menjadi lebih likuid kedepannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto