Saham Trikomsel Oke (TRIO) meroket 340% di tengah rugi bersih kuartal I-2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham perangkat telekomunikasi PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) meroket hingga 336% dalam sepekan. Pada akhir perdagangan sesi pertama, Rabu (10/7) harga saham TRIO melonjak 34,97% ke level Rp 220 per saham.

Dalam sepekan, harga saham TRIO terbang hingga 340%. Rabu pekan lalu, harga saham emiten ini masih berada di level terbawah Rp 50 per saham.

Melansir data perdagangan RTI, frekuensi perdagangan saham TRIO hingga siang ini mencapai 1.463 kali dengan volume transaksi 9,03 juta saham dan nilai transaksi Rp 1,9 miliar. Secara year to date, harga saham TRIO masih turun 6,78%.


Sekadar mengingatkan, saham publik TRIO dengan kepemilikan kurang dari 5% hanya 8,69%. Pemegang saham terbesar TRIO adalah Watiga Trust Pte Ltd sebesar 25,49%.

Pemegang saham lainnya terdiri dari Standard Chartered Bank Jakarta 13,41%, UOB Kay Hian Pte Ltd 10,95%, DBSG Trade Finance 10,10%, PT Tigadari Fiesta 8,68%, Polaris Ltd 8,21%, DBJK Loans Operations 7,69%, dan PT Bank ANZ Indonesia 6,73%.

Pada Selasa (2/7) lalu, TRIO baru merilis laporan kuartal I 2019. Pendapatan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi ini susut 35,67% secara year on year (yoy) menjadi Rp 286,34 miliar. 

Pada tiga bulan pertama tahun ini, TRIO mencatat kerugian bersih Rp 3,28 miliar. Padahal pada kuartal I 2018 TRIO masih mencetak laba sebesar Rp 48,58 miliar.

Selain akibat penurunan pendapatan, kerugian ini berasal dari beban keuangan TRIO yang melonjak hingga 50% menjadi Rp 14 miliar. Selain itu, pada kuartal pertama 2018 lalu TRIO mencatatkan pendapatan lain-lain bersih Rp 97,93 miliar, jauh lebih tinggi daripada pendapatan lain-lain bersih periode yang sama tahun ini sebesar Rp 10,98 miliar.

Melansir data paparan publik insidentil yang diselenggarakan (21/6), pada 23 Januari 2019, TRIO mengajukan restrukturisasi atas utang bank dan belum mendapat restu sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian. Perkembangan terkini, pada 15 Mei lalu TRIO melangsungkan pertemuan dengan para kreditur bank untuk membahas final revisi proposal pembayaran utang.

Sebelumnya Kontan.co.id pernah melaporkan, Presiden Direktur TRIO Sugiono Wiyono Sugialam menjelaskan saat ini perseroan telah melakukan negosiasi ke tujuh bank di antaranya Bank Mandiri, Bank BTN, Deutsche Bank Jakarta, Standard Chartered Bank Jakarta, Standard Chartered Bank Singapura, Bank ANZ Indonesia, dan Bank BCA.

Untuk memperbaiki kondisi keuanganya, TRO menyiapkan sejumlah strategi yakni mengajukan perubahan atas Perjanjian Perdamaian PKPU terutama berkenaan dengan ketentuan pembayaran kembali utang. Kemudian berupaya mendapat tambahan modal untuk operasional, melakukan optimalisasi fasilitas pembayaran dari supplier, dan melakukan diversifikasi produk dan layanan untuk meningkatkan profit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati