NEW YORK. Twitter Inc melaporkan kinerja kuartalan yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar pada Senin (27/10). Namun, tiba-tiba saja, saham Twitter dilanda aksi jual setelah pasar ditutup setelah perusahaan merilis prediksi yang mengecewakan investor.  

Sekadar informasi, perusahaan jejaring sosial ini membukukan pendapatan kuartal tiga sebesar 1 sen per saham. Hal ini sesuai dengan konsesnsus yang dilakukan Thomson Reuters.

Sementara, total pendapatan pada periode yang sama mencapai US$ 361 juta, melampaui estimasi US$ 351 juta. Sekadar informasi, Twitter membukukan pendapatan sebesar US$ 169 juta pada kuartal yang sama pada tahun lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Twitter memprediksi, pendapatan Twitter pada kuartal empat nanti akan berada di kisaran US$ 440 juta hingga US$ 450 juta. Analis mengestimasi, pada kuartal empat pendapatan rata-rata Twitter sebesar US$ 448 juta.

Pasca dirilisnya estimasi tersebut, saham Twitter anjlok 10% pasca penutupan transaksi perdagangan.

"Sebenarnya kuartal III bukan kuartal yang menyedihkan. Namun ini hanya masalah valuasi," jelas Guy Adami, trader Fast Money.

Twitter juga mengumumkan bahwa saat ini pengguna aktif Twitter sudah mencapai 248 juta, naik 23% (yoy). "Metrik perhitungan ini prioritas utama kami," jelas CEO Twitter Dick Costolo.

Costolo menambahkan, pihaknya memiliki target untuk membangun pengguna harian terbesar di dunia.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie