Saham Unilever Indonesia (UNVR) Sudah Terkoreksi 50,94% Setahun Terakhir



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih dalam tren bearish. Dalam sepekan ini, emiten consumer goods ini mencatat penurunan saham 7,85% ke level Rp 3.520 per saham. 

Dalam setahun terakhir atau secara year on year (yoy), saham UNVR sudah terkoreksi 50,94%. 

Dalam sepekan ini, saham UNVR tidak beranjak dari zona merah. Kendati di awal perdagagan dibuka dengan kenaikan 1% lebih, tapi setelah itu menjelang penutupan perdagangan saham UNVR kembali turun dan dua kali jatuh ke zona merah dan satu kali stagnan. 


Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham BNBA, TOBA, UNVR untuk Jumat (25/2)

Penurunan saham UNVR terjadi pada perdagangan akhir pekan, Jumat (4/3), saham UNVR anjlok 3,8% ke Rp 3.520 per saham dengan volume perdagangan sebesar 42,36 juta.  Valuasi saham UNVR berada di Rp 151,50 miliar.

Merosotnya saham Unilever tak terlepas dari kinerja emiten ini yang mengalami penurunan pada 2021 lalu. PT Unilever Indonesia Tbk mengalami penurunan laba bersih menjadi Rp 5,76 triliun dari Rp7,16 triliun di 2020. 

 

UNVR Chart by TradingView

Penurunan laba ini lebih dipengaruhi oleh merosotnya nilai penjualan (neto) pada tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan UNVR yang dikutip Jumat (11/2), perolehan nilai penjualan UNVR di 2021 hanya sebesar Rp 39,55 triliun, padahal setahun sebelumnya perseroan mampu membukukan penjualan bersih mencapai Rp 42,97 triliun.

Baca Juga: Saham-Saham Ini Masih Akan Jadi Pemberat IHSG

Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan, performa Unilever Indonesia pada 2021 dipengaruhi oleh gelombang kasus Covid-19 setelah libur tahun baru dan Idul Fitri, serta munculnya varian Delta.

Editor: Noverius Laoli