KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham PT XL Axiata Tbk (
EXCL) masih dalam tekanan walau gemar menggelar aksi korporasi. Namun para analis memprediksi, EXCl bisa masuk fase
bullish jika penguatan saham yang terjadi dalam dua sesi sebelumnya bisa terjaga. Kemarin (8/7), EXCL ditutup naik 1,77% ke level Rp 2.300 per saham. Namun, harga saham EXCL masih ambles 27,44% secara
year to date. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana mengatakan, secara sektor, telekomunikasi ini memang masih minim sentimen sehingga belum ada pergerakan yang signifikan akhir-akhir ini pada saham-saham telekomunikasi, termasuk saham EXCL.
Baca Juga: Gelar Rights Issue, Xl Axiata (EXCL) Akui Tak Patok Target Dana "Dalam
time frame daily, EXCL berpotensi
create double bottom pattern. Apabila terkonfirmasi, maka akan ada perubahan tren dari
bearish menjadi
bullish," kata Raditya kepada Kontan, Jumat (8/7). Hitungan Raditya saat ini EXCL masih
undervalued dengan potensial
upside sebesar 56,5%. Dia menyebut di tengah tekanan ini, pelaku pasar dan investor bisa memanfaatkan untuk
entry dengan
buy on weakness. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan selama EXCL tidak
break di bawah level
support, maka posisi EXCL diperkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatannya. "Hal ini terlihat dari Stochastic yang sudah
golden cross di area
oversold, meskipun MACD masih berada di area negatif," kata Herditya.
Lebih lanjut, Herditya memproyeksikan EXCL akan uji
support di level Rp 2.210 dan
resistance di Rp 2.420. Dia merekomendasikan
speculative buy untuk saham telekomunikasi ini.
Teranyar, EXCL mengumumkan akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias
rights issue. XL Axiata ini bakal melepas sebanyak-banyaknya 2,75 miliar saham.
Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih menegaskan seluruh hasil
rights issue akan digunakan untuk membayar utang. EXCL sendiri tidak punya target dana yang akan dibidik dalam aksi korporasi ini. “Tidak ada target untuk jumlah dana yang bisa dihimpun dari aksi
rights issue ini. Sesuai keterbukaan informasi 4 Juli 2022, perusahaan berencana untuk menerbitkan saham baru sebanyak 2,75 miliar saham," kata dia kepada Kontan, Rabu (6/7). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari