JAKARTA. Pemerintah Provinsi Maluku siap menggelar Sail Banda 2010. Acara yang akan berlangsung di Banda Neira, 12 Juli hingga 6 Agustus mendatang ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 40 miliar. "Kami sudah siap sekali melaksanakan acara ini," kata Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (12/5). Kegiatan yang diikuti oleh lima negara tersebut, Karel menjelaskan, dibiayai secara patungan. Dari kocek APBD Maluku sebesar Rp 12 miliar, lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan dana sebanyak Rp 9,5 miliar, dan Kementerian Kordinator Kesejahteraan Rakyat menjadi penyandang dana terbesar dengan menyetor Rp 20 miliar. Menurut Karel, Sail Banda merupakan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan yang didukung oleh kapal-kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL) RI. Termasuk, rumahsakit terapung dan kapal perang dari Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia.
Sail Banda Telan Dana Rp 40 Miliar
JAKARTA. Pemerintah Provinsi Maluku siap menggelar Sail Banda 2010. Acara yang akan berlangsung di Banda Neira, 12 Juli hingga 6 Agustus mendatang ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 40 miliar. "Kami sudah siap sekali melaksanakan acara ini," kata Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (12/5). Kegiatan yang diikuti oleh lima negara tersebut, Karel menjelaskan, dibiayai secara patungan. Dari kocek APBD Maluku sebesar Rp 12 miliar, lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan dana sebanyak Rp 9,5 miliar, dan Kementerian Kordinator Kesejahteraan Rakyat menjadi penyandang dana terbesar dengan menyetor Rp 20 miliar. Menurut Karel, Sail Banda merupakan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan yang didukung oleh kapal-kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL) RI. Termasuk, rumahsakit terapung dan kapal perang dari Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia.